Rabu, 28 Juni 2017

Musim Baru; Menabur Rupiah

Selain Musim kemarau dan hujan, di Indonesia juga ada musim "mudik" dan musim "menabur rupiah".


Kedua musim ini terjadi saat lebaran atau Hari Raya tiba. Dan uniknya lagi, hal ini hanya terjadi di indonesia, bahkan negera tetanggapun tidak mengalami musim ini.

Jika anda adalah orang indonesia atau anda tinggal di indonesia anda pasti mengalami musim ini atau minimal anda pernah melihat musim ini berlangsung, terutama bagi anda yang muslim. Karena sebagian besar penduduk Indonesia senang merantau, sehingga ketika musim lebaran tiba para perantau ini bersiap siap untuk mudik.

semua hal harus disiapkan, tidak hanya badan pakaian ataupun oleh oleh tapi ada hal lain lagi yang sengaja diikutkan saat musim mudik yaitu kendaraan yang baru dan uang yang banyak, tak jarang uangpun adalah uang yang baru yang dipersiapkan yang, padahal tak sedikit ongkos yang dibayar untuk menukarkan uang baru ini, rata rata untuk tiap Rp. 1 juta adalah 100.000 rupiah.


Ketika semya sanak saudara handai taulan berkumpul tak sedikit masyarakat yang memiliki gengsi tinggi, mereka sering memberi uang "sangu" disaat lebaran bahkan kadang tak sedikit sangu yang diberikan tadi, mulai dari 2000 rupiah hingga ratusan ribu rupiah. Jika kita kalkulasi dalam satu hari tamu yang berkunjung (usia anak&remaja) berjumlah 50 orang dan diberikan sangu minimal Rp.100.000,- tiap orang maka uang yang dikeluarka untuk sangu dalam satu hari;
= 50 x @10.000
= 500.000,-

jika sangu yang diberikan 50.000 dan jumlah tamu 20 orang saja maka jumlahnya;
= 20 x @50.000
= 1.000.000,-

Lalu jika hari raya ramainya selama 3 hari bisa bisa gaji seorang PNS srlama satu bulan habis dalam waktu 3 hari, ckckckck.... Sebenarnya Indonesia ini negeri yang kaya. Bayangkan saja jika srlama tiga hari seseorang bisa menghabiskan uang sebanyak 3 juta rupiah, lalu jika jumlah orang dewasa yang suka memberi sangu sebanyak 10.000.000 orang berapa duit yang beredar di indonesia selama 3 hari lebaran;
= 3.000.000 x 10.000.000
= 30.000.000.000.000,-
WAW FANTASTIS sekali...
ini hanya hitungan saya sebagai seorang awam. Mungkin pihak bank indonesia lebih valid dalam menghitung peredaran uang di Indonesia selama lebaran....

Inilah MUSIM MENABUR UANG (RUPIAH) yang hanya ada di indonesia dan tidak ada di negara lain..
Bagaimana dengan pengalamanmu?

Sabtu, 24 Juni 2017

Wisata Jogja Taman Pintar

Kalau kamu sedang berada di kota jogjakarta dan kamu punya anak kecil, jangan lupa main ke taman pintar supaya putra putri kita tambah pintar, sesuai dengan namanya "Taman Pintar"

Banyak hal disajikan disini, dari permainan yang ringan hingga permainan tentang ilmu pengetahuan. ada permainan tembak air, perahu air, gendang lalu tentang ilmu pengungkit serta banyak lagi lainnya.



Ada juga cara belajar membuat gerabah. Berbagai hal yang berbau edukasi ada disini di taman pintar ini. Lebih asyik kalau ayah bunda datang langsung kesini...

Kok Tidak Dapat Rangking?!

Hari ini adalah hari yang ditunggu tunggu oleh anak anak, terutama anak sekolah. Putri saya tahun ini duduk di kelas Dua SD dan akan naik kelas Tiga. Pagi tadi acara pembagian laport di kelasnya, saya ajak untuk ikut tapi putri saya menolak karena sedang asyik menonton TV.

Nilai raportnya di semester ini lebih tinggi dari semester sebelumnya.. tiap semester alhamdulillah terus ada peningkatan, senang rasanya melihat raport anak dengan nilai yang gemuk gemuk... Hanya yang sedikit disayangkan di sekolah anak saya tidak menggunakan sistim rangking sehingga sebagai orang tua saya tidak bisa melihat kemampuan putri saya diantara teman temannya secara hirarki, ya walaupun tetap saja kita bisa melihatnya dari rata rata kelas, cuma rasanya kok kurang mantap gitu kalau tifak ada rangking/peringkat kelas. Tidak bisa melihat teman temannya yang memiliki prestasi tinggi yang bisa diadopsi cara belajarnya.
Nilai sangat memuaskan... hanya saja tak tampak ada rangking disana. Padahal jika sudah bagi raport pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah "rangking berapa?" atau "dapat rangking tidak?"

Sayangnya sistim kurikulum terbaru meniadakan Ranking di nilai raport. Sayang sekali memang. Sebagai orang tua saya pribadi menginginkan tetap ada ranking atau peringkat/urutan prestasi di raport sehingga saya bisa mengetahui sejauh mana prestasi anak saya di kelasnya, apakah dia tertinggal, berprestasi ataukah sedang sedang saja...

Kalau ayah dan bunda gimana? sama tidak dengan saya?

Membuat Oncor "Obor"

Menjelang malam hari raya Iedul Fitri atau malam takbiran selain persiapan takbir di desaku ini juga banyak warganya yang mempersiapkan "Oncor" atau obor yang nanti setelah magrib akan berkeliling kampung untuk bertakbir sambil membawa obor, kalau dikota biasanya dengan pawai takbiran dengan bedug.


Sebelum dibuat Obor awalnya bambu yang masih hijau dipotong sesuai dengan keinginan sebaiknya tidak terlalu panjang juga tidak terlalu pendek.

Setelah bambu dipotong lalu disumbat bagian atasnya dengan sabut kelapa. Putar sampai kuat dan kencang.

Jika sudah dibuat kencang dan padat maka bambu tadi bisa dihias, terutama  untuk anak anak biasanya senang jika obornya penuh hiasan. Kadang beberapa TPA atau RISMA sering mengadakan perlombaan obor terbagus, terutama bentuknya.


Setelah bagian ini selesai obor bisa diisi dengan minyak tanah/minyak lampu/minyak mambu, jika ditempat anda kesulitan mencari minyak tanah tadi, anda bisa menggunakan solar sebagai bahan bakar. Setelah ini selesai maka obor sudah bisa digunakan untuk takbiran keliling.

Selamat mencoba ya... 
Jangan lupa share hasil buatanmu dibkolom komentar ya.....

Senin, 19 Juni 2017

Butuh Sabar Extra di Jalan Raya

Jaman sekarang orang berkendaraan di jalan raya sudah tidak pakai aturan lagi, semua semaunya sendiri. Aturan yang ada dilanggar, tidak sabaran, tidak mau mengantri justru seolah bangga jika bisa mendahului antrian walaupun itu melewati jalan orang lain.

Banyak contoh orang yang tidak sabar di jalan raya, misalnya saja malam ini ketika saya berkendara kerumah orang tua di Bandar Lampung, di lampu merah pertigaan Jalan Pramuka, ketika lampu menyala hijau sebuah mobil di lajur sebelah kiri tiba-tiba muncul dan dan berbelok ke kanan lalu dari arah bunderan (arah sebelah kiri) ada pengendara motor tidak memakai helm yang melaju lurus hingga hampir bersenggolan dengan mobil tadi, tak satupun pengendara yang mau mengalah, si pengendara motor memelototi pengendara mobil sambil ngegas motor sementara pengendara mobil yang dipelototin gak mau terima sehingga dia pun ngegas mobilnya ngejer si pengendara motor, untungnya si pengendara motor segera berbolak arah sehingga tidak sempat terjadi keributan, karena kejadian yabg sebelumnya karena saling bersenggolan antara mobil dan motor sempat terjadi bersitegang antara kedua pengendara sampai akhirnya salah satunya tewas tertembak senjata api yang dibawa oleh pengendara yang bersitegang tadi.

Hanya karena tidak mau bersabar dan saling mengalah nyawa menjadi melayang. Memangnya nyawa itu bisa dibuat atau bisa dicetak begitu saja? nyawa itu pemberiannya yang maha kuasa tak ada manusia yang dapat membuatnya. Hargailah jagalah pemberian yang maha kuasa itu, karena kita harus mempertanggung jawabkannya kelak di akherat. Belajarlah untuk bersabar, janganlah hanya karena berebut cepat cepatan hingga tak lagi memperhatikan norma norma yang ada.

Bersabarlah dalam berkendara, jika setiap orang memiliki sifat sabar dalam berkendara dijalan raya, tidak berkendara semaunya sendiri sehingga menerabas semua peraturan, saya yakin berkendara di jalan raya akan terasa nyaman dan teratur. Tidak ada lagi salib menyalib kendaraan di jalanan... tak ada kecelakaan yang disebabkan karena kebut kebutan.

Jika kita mau sedikit mengingat, pemerintah melalui kepolisian telah membuat sebuah peraturan berlalu linta yang dituangkan dalam rambu-rambu lalu lintas. Mulai dari dilarang berhenti, boleh menyalip atau tidak dll. Pelajaran jaman SD kalau tidak salah ini...

Belajarlah untuk bersabar, mengikuti aturan dan menghilangkan ego. Jaman sekarang banyak orang yang lebih mendahulukan ego nya dari pada kepentingan bersama... Hingga yang didapat adalah perseteruan, saling salah menyalahkan, muncul ketidaknyamanan yang sangat menyebalkan..

Kalau ingin kita hidup dengan tenang dan damai tidak ada keributan mulailah menaati peraturan dari diri kita sendiri, mulai peraturan yang ringan agar terbiasa dengan peraturan dan disiplin sehingga alur kehidupan yang terkesan berat dengan banyak peraturan akan terasa lebih ringan dan nyaman untuk dijalani agar hidup lebih nyaman.

Senin, 12 Juni 2017

Jadi Ibu Harus Pintar

Pengalaman ini saya dapat kemarin malam, saat itu putri saya yang masih kelas 2 SD sedang belajar untuk ulangan akhir semester, putri saya mau naik ke kelas Tiga, ya walau seharusnya putri saya ini masih kelas 1, teman temannya yang seumuran dengan putri saya ini masih kelas 1 SD karena umur putri saya baru 7,5 tahun saat ini, waktu masuk SD saya dan suami mendaftarkan lebih awal karena dia sudah bosen 3 tahun di PAUD dan TK.

Saat sedang belajar latihan soal ulangan dari sebuah buku, anak saya bertanya
"Bu, urutan metamorfosis katak setelah telur apa Bu?"
Hmmm... saya berusaha mengingat ingat, apa ya urutannya? telur-kecebong atau telur-berudu? Dengan mantap saya menjawab
"Berudu, sayang"
"Berudu ya bu?"
"iya, tapi coba kita lihat di kunci jawaban dulu benar atau salah"
karena buku latihan ini menyertakan kunci jawaban dan ternyata jawabannya adalah kecebong!!!
"ihhh ibu salah jawabnya..." kata anakku sambil merajuk.
karena merasa malu dan gengsi, spontan saya menjawab "ah bukunya ini yang salah... kebalik dia jawabnya"
Tapi kepercayaan putri saya agak sedikit berkurang sudah karena jawaban saya tidak sesuai dengan kunci jawaban, jadi sambil merengut dia bilang "jadi yang bener yang mana Bu? nanti aku salah lagi jawabnya di sekolah!"
Waw!! tertantang saya dengan perkataan putri saya, dalam hati saya bertanya; iya ya mana yang bener ini, ingatan saya atau kunci jawaban? kalau kunci jawaban salah wah fatal itu bisa diragukan isi dari buku ini dan pasti gak mungkin buku yang salah bisa masuk ke toko buku berkelas nasional seperti G****dia, atau jangan jangan ingatan saya ni yang salah, maklum pelajaran metamorfosis ini sdh lama sekali sejak saya SD kurang lebih 25 tahun yang lalu saya pelajari, ibarat file mungkin sedikit terkena virus sehingga kacau susunannya haha...
Ahirnya saya tanya ke mbah google jawabannya. Dan tarraaa.... jawabannya adalah KECEBONG

xixixixixi.... malu deh sama anak gadis kalau ibunya kurang smart hehe...
Kuberanikan diri untuk berkata pada anakku "adek, setelah ibu cari di internet jawabannya adalah Kecebong"
dengan santainya dia menjawab "bener ni ya bu kecebong? gak salah lagi ya?!" kujawab "iya tenang aja gk salah ini juga sesuai jawabannya dengan kunci jawaban, sudah ibu baca dan bandingkan dengan artikel lain yang sumbernya bisa dipercaya, jawabannya sama..." harus kujelaskan secara detil karena anakku sering kurang percaya kalau belum bisa diterima oleh nalarnya. Ahirnya anakku bilang "ya udah, makasih ya bu..."
Haha jadi ibu jaman sekarang memang harus pintar, beda dengan jamanku dulu, pelajaran sekolah dan PR adalah dua hal yang sama. jadi PR yang diberikan guru adalah pelajaran yang diajarkan disekolah. Be a smart mother itu intinya, walaupun kita sudah tidak sekolah lagi, tidak ada salahnya kita selalu belajar, apapun pelajarannya entah itu buku sekolah anak atau buku buku lainnya...

Pengalaman saya ini membuat saya ingin mengajak para bunda untuk menjadi smart mother dan yang sudah jadi smart mother yuk kita ajak bunda bunda yang lain juga untuk menjadi smart mother seperti anda... :-)

Minggu, 04 Juni 2017

Buka Puasa di Urban Hotel Pringsewu

Bulan ramadhan adalah bulan dimana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa satu bulan Penuh. Biasanya di bulan Ramadhan seperti ini paling enak buka puasa sambil ngabuburit bersama keluarga, kali ini kami mencoba ngabuburit sambil buka puasa di salah satu hotel di kabupaten Pringsewu, hotel ini terbilang cukup baru, baru operasi kurang dari 1 tahun.

Sebagai bagian dari promosinya, hotel urban memberikan layanan buka puasa yang tarifnya sangat terjangkau yaitu Rp.45.000,- / pax. Kamu biasa makan apa aja yang disediakan. Kalau sore tadi menu yang saya dapatkan di hotel Urban pringsewu berupa menu takjil, makanan berat juga cemilan. Hidangan yang disajikan;
Qurma,
buah buahan (semangka, melon, pepaya)
salad buah (dengan jenis buah yang sama),
jajanan pasar (pastel),
cemilan (tahu bunting, tempe, bakwan),
es (es cendol, es teh manis),
soto,
nasi,
sayur tumis tempe bakso,
semur ayam,
telur sambal balado,
kerupuk dan
Aneka sambal
Sepertinya itu menu yang saya lihat di meja prasmanan hotel ini..

Sesekali cobalah bukber dengan keluarga ya di hotel Urban ini, kalau saya merasa puas buka disini, cukup murah, tastenya pun pas dilidah. Sore tadi saya hanya menghabiska Rp.135.000,- bertiga anak dan suami...

Coba dan rasakan ya.. terus share pengalamanmu juga di kolom komentar ya.. :-)